Sabtu, 15 Maret 2014

Mesin waktu



Mesin waktu
Untukmu yang selalu kusayangi sampai kapanpun

Jika kamu bertanya
“apa yang sudah kamu lakukan untuknya?”
“apa yang sudah kamu berikan untuknya?”
Tidak tau, tidak pernah, tidak pernah memberi apapun untuknya. Bahkan aku lupa kapan terakhir duduk berdua sekadar membunuh waktu. Yang kuingat 15tahun lalu dia selalu memakaikan seragam TK ku dan mengantarku kesekolah, dan tak pernah datang untuk menjemputku.
Disetiap mimpiku yang terputus oleh cahaya matahari yang masuk lewat celah-celah jendela kamar, aku sedang menanti. Sembari menatap origami burung yang kugantungkan dijendela, dari atas dimulai dari burung warna merahmuda, merah, kuning, biru, hijau.saat kamu buka origami itu, akan kamu temukan kata-kata. kata yang tidak pernah bisa aku ungkapkan padanya atau siapapun, bahkan sampai aku kehilangan sesorang.
Aku sedang menanti. Sembari menatap origami yang menggantung, menanti para ilmuwan menemukan mesin waktu. Ada waktu yang benar-benar ingin kuulang, ada waktu yang ingin kudiami tanpa beranjak dari waktu itu sendiri, seberapa mahal mesin waktu? Kapan ilmuwan menemukannya? Aku tau mesin waktu akan mahal harganya, untuk itu aku membeli celengan rumah-rumah an warna merah kekuning kuningan, seperti warna baju yang selalu dia kenakan, dan menyisihkan uang darinya untuk mesin waktu itu sendiri. Jika nanti ilmuwan itu menemukan mesin waktu aku akan membelinya.
Aku sangat menyayanginya namun aku selalu kesulitan mengatakannya, aku selalu rindu untuk pulang,aku hanya mencari pembenaran dari apa yang terjadi karena kesalahanku.
Mesin waktu datang, kuputar 15 tahun lalu, jangan membeli mesin waktu Karena ini mahal, aku mendapat diskon karena aku pembeli dan pemesan pertama

15tahun lalu 06:00
Tangan kecilku mulai mengusap-usap mata sembari mengumpulkan nyawa yang semalam hilang, dia berteriak-teriak dari dapur memintaku cepat bergegas untuk mandi, aku berlarian tanpa memakai handuk, dia berteriak-teriak lagi, dia memakaikan seragam TK ku, dia mengantarku sekolah, dia tak pernah datang menjemputku.
Aku tidak membeli mesin waktu aku berbohong, aku hanya meminjam mesin waktu dari seorang ilmuwan Belanda. Karena trenyata di departemen store matahari tidak menjual mesin waktu.




afika nur aini
122074001

0 komentar:

Posting Komentar