Zhanen A’rofani Wakhid
Untukmu Bunda
Bunda,engkau adalah
cahaya dalam hidupku. Engkau selalu menerangiku dengan balutan doamu. Setiap
kali berada di dekatmu merupakan anugrah terindah, kesejukan yang tiada habisnya
bagiku.Bunda, kini aku telah tumbuh menjadi sosok gadis remaja.Tapi,”tidakkah engkau
tahu bahwa aku memendam luka?”.Lukaku merupakan luka yang teramat dalam.Bukan luka
secara fisik bun, tapi luka secara batin. Setiap kali aku selalu berdoa, agar dapat
segera menyembuhkan luka ini agar dapat membuatmu bahagia. “Tahukah engkau apa
yang menjadi lukaku?” Lukaku karena belum bisa membahagiakanmu. Dan, “Tidakkah engkau
marah kepadaku karena lukaku ini?”.Pertanyaan ini selalu berputar dalam otakku,
dan engkau pernah berkata kepadaku,bahwa engkau hanya menginginkan aku sukses dan
menjadi anak shaleh. Kembali aku bertanya kepada diriku, “Apakah aku sudah menjadi
seorang yang shaleh dan sukses?” Dan
dengan segera,aku menjawab dalam diriku. “aku belum menjadi anak yang engkau inginkan”.
Sempat aku berkata kepada diriku, “Apakah mungkin bundaku hanya menginginkan hal
itu?” dan dengan sikap yang engkau tunjukkan kepadaku, aku mulai mengerti dan memahami
bahwa engkau hanya menginginkan dua hal itu ada pada diriku.
Semakin hari, aku merasa bahwa aku mampu menjawab beberapa
pertanyaan tersebut. Dan,aku pernah berjanji di dalam hati bahwa aku akan mampu
menjadi anak yang sukses serta menjadi anak yang shaleh.Dan hal tersebut aku tunjukkan
dari sesuatu yang kecil namun mengandung nilai yang baik.Seperti, membantu
orang tua, dan sholat.Setiap kali aku berdoa, aku meminta agar tuhan akan memberikan
umur yang panjang bundaku, agar bundaku kelak dapat melihat kesuksesan itu.
Agar setidaknya aku mampu menghiasi bibirnya dengan sedikit senyuman kelegaan.
Yah, itulah bundaku dengan segala kekurangannya tetapi mampu
membuat anaknya menjadi lebih baik. Dan kalimat terakhir untukmu bundaku, “Aku saying
bunda, dan tunggu kesuksesan ku datang. Semoga kelak engkau dapat bahagia dengan
sedikit pemberian dariku”.
0 komentar:
Posting Komentar