SENANDUNG ANANDA
Aku terlahir dari seorang wanita mulia
yang ku panggil bunda. Seorang wanita yang kukenal sebagai sosok yang kuat,
sabar, dan tabah. Wanita yang kuanggap sebagai penyejuk hati disaat lara
mendera. Bunda adalah pahlawan, sahabat, kekasih, pelindung, penasehat, dan
segalanya bagiku. Itu mungkin masih kurang cukup ungkapan yang pantas ananda
berikan teruntuk bunda tercinta. Tanpa seseorang wanita yang mulia disampingku itu
ananda bukanlah siapa-siapa, aku tak
akan mungkin bisa berdiri tegak dan mampu menghadapi berbagai apa yang ananda
rasa pedih tanpa bunda disisi. Tapi di sampingnyalah ananda merasa mampu menghadapi segalanya. Terimakasih bunda
telah menyayangi ananda sedari dulu, dan mengajari ananda tentang arti
kehidupan. Menjaga sedari rahim hingga kini beranjak dewasa.
Kesabaranmulah yang tiada bandingnya,
yang mengajarkan ananda arti kesabaran menghadapi berbagai cobaan dan melatih ananda
untuk bersabar menghadapi apapun yang menghantam dinding kehidupan. Doa yang
selalu dipanjatkan untuk ananda agar kelak ananda menjadi pribadi yang baik, dapat meraih cita dan menjadi
pribadi sukses. Bunda terimakasih telah memberi ananda nasehat-nasehat untuk
bekal dimasa kelak. Cerita-cerita dimasa mudamu yang pernah bunda ceritakan pada
ananda, menjadi cambuk untukagar kelak ananda akan menjadi yang lebih baik.
Pengalaman-pengalaman bersama bunda sedari ananda balita hingga kini dewasa
menjadi sekumpulan dongeng berkesan dan tak akan bisa diceritakan. Bunda entah
benda apa yang pantas ananda berikan
kelak teruntukmu sebagai tanda terimakasihku. Sepertinya apapun itu tak akan bisa
menggantikan balas budiku untukmu bunda. Mungkin hanya doa-doalah yang dapat ananda
persembahkan teruntukmu saat ini bunda. Selalu kupanjatkan serangkaian doa
disetiap sholatku agar kelak engkau berbahagia dimasa tua bersama ananda.
Tanpamu apa
jadinya aku..
SHERLY
PRECHILLYA SUGIANTO
122074006
PA 2012
0 komentar:
Posting Komentar