SEBAIT MATA
IBU
Coretan
usang kupersembahan untuk seorang Ibu. Mata yang membuatku selalu ingat, jika
ketulusan kasih sayang akan berbuah manis kepada siapapun itu.
Awan
biru membuntuti langkahku. Gerak-gerak kecil aku berikan sejak aku dalam
kandungannya. Seolah tak sabar, dunia telah memanggilku dengan sejuta warna.
Aku merasa orang yang paling hebat selain Ayah dan Ibuku. Betapa tidak, aku
berhasil menjadi malaikat kecil diantara barisan perjalanan keluargaku.
Hari
itu tepat tanggal 19 Mei 1994, mataku menyentuh lembut tubuh Ibu dalam
gendongannya, sembari tangan mungilku bergerak perlahan. Sejak itulah, Ibu
memberiku nama Mira Ayu Setya Rini. Aku tumbuh menjadi anak yang pendiam dibanding
teman-teman sebayaku. Aku jarang sekali pergi keluar , kecuali hanya untuk
bermain di sekitar pelataran rumah. Itu pun aku lakukan hanya saat sore hari,
lantaran seusai sekolah tidur siang menantiku, dan belajar rutin setiap malam.
Taman
kanak-kanak menjadi sekolah pertamaku, setelah aku berusia 4 tahun. Dan aku
masih ingat betul, betapa cengengnya diriku. Aku selalu merengek ketika di
ruangan kelas, jika Ibu tak berada di sampingku. Hingga mungkin rasa jengkel
Ibu kepadaku tak terelakkan lagi.
Hal
yang tak mungkin aku lupakan selanjutnya pada babak kehidupanku ialah saat
pengumuman SNMPTN Tulis. Harus berjam-jam memandangi laptop di atas meja,
dengan debaran jantung tak menentu. “Selamat atas keberhasilan anda, Mira Ayu
Setya Rini, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri
Surabaya”. Sontak aku berteriak, “Ibu …, aku diterima di Bahasa Indonesia,
Unesa !”. Dengan kagetnya, Ibu dan Ayahku langsung memeluk tubuhku erat-erat.
Disitu aku tak mampu membendung airmata lagi, begitupun orang tuaku.
Ketika
malam bertambah malam, ketika sunyi bertambah sunyi, dan ketika mimpi bertambah
mimpi. Pernah timbul pertanyaan di benakku, “Apa yang sudah aku berikan untuk
Ibu ?”. Juara 1 cerdas cermat, juara 1 ceramah agama, juara 1 baca puisi, duta
bahasa Indonesia Universitas, wakil ketua OSIS, hingga sekarang ketua HMJBSI.
“Apa
hanya itu ?”
“Apa
cukup itu ?”, pertanyaan yang semakin mendesakku untuk membuka mata
lebar-lebar.
Mungkin
Ibu cukup bangga dengan semua sertifikat dan jabatan-jabatan itu. Tapi aku pun
sadar, itu belum seberapa, dan aku seperti ini juga karena seorang Ibu. Ibu
yang membawa ragaku sampai berdiri disini. Aku yakin Ibu akan lebih bangga
denganku, ketika aku takkan pernah membuat lagi, airmata luka pada sebait mata
Ibu.
Surabaya,
11 Maret 2014
***
BIODATA
PENULIS
Nama
Lengkap : Mira Ayu Setya Rini
Tempat,
Tanggal Lahir: Bojonegoro, 19 Mei
1994
Alamat Lengkap : Ds Kalitidu RT 07 / RW 01
Kabupaten Bojonegoro
Alamat
Sekarang : Jl. Raya Menganti Lidah Wetan
Telepon/HP :
089677195237
Status
Tempat Tinggal: Orang Tua
Kebangsaan :
Warga Negara Indonesia (WNI)
Agama :
Islam
Status :
Belum Menikah
No. KTP : 3522165905940002
Hobi :
Basket, Teater
Email :
miraayusetyarini@ymail.com
PENDIDIKAN FORMAL
SD 1 Kalitidu, lulus 2006
SMP Negeri 1
Kalitidu, Lulus 2009
SMA Negeri 1
Kalitidu, Lulus 2012
Universitas Negeri Surabaya, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
PENGALAMAN
ORGANISASI
NO
|
Nama Organisasi
|
Alamat
|
Tahun
|
Jabatan
|
1.
|
OSIS ( Organisasi Siswa Intra Sekolah )
|
SMPN 1 Kalitidu, Kota Bojonegoro
SMAN 1 Kalitidu, Kota Bojonegoro
|
2006—2008
2009—2011
|
Sekertaris,
Wakil Ketua
|
2.
|
Palang Merah Remaja
|
SMPN 1 Kalitidu, Kota Bojonegoro
|
2006—2008
|
Anggota
|
3.
|
Dewan Kerja Ambalan Pramuka
|
SMAN 1 Kalitidu, Kota Bojonegoro
|
2009—2011
|
Sekertaris
|
4.
|
Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia
|
Universitas Negeri Surabaya
|
2012—2013
|
Bidang 1 Penalaran
|
2013—sekarang
|
Ketua HMJBSI
|
0 komentar:
Posting Komentar