Putri kartika 122074003
Rimayatul hidayah 122074009
Mar’atus Sholikhah 122074022
Puji Astutik 122074027
Mira ayu setya rini 122074032
Deskripsi ekspositoris:
Seorang
gadis jelita bertubuh kira-kira 150 cm biasanya duduk di bangku nomor dua dari
depan. Dengan berat badan 40 Kg, tubuhnya tampak lebih kecil dari pada teman
disampingnya. Saat ini ia memakai kerudung hitam polos dengan renda bulat di
tepi kerudungnya. Dengan lipatan kerudung yang sederhana membuat pipinya tampak
lebih cubby. Bibirnya yang mungil
tampak komat-kamit saat ia membaca cerpen karya Djenar Maesa Ayu. Matanya yang
seperti mata kucing terlihat melotot saat dia asik menikmati cerpen yang sedang
dibacanya. Sesekali ia membenarkan kaca matanya yang turun ke bawah karena
hidungnya yang kecil. Kaca mata yang ia kenakan adalah kaca mata bermerek
Ray-Ben berbingka hitam polos tanpa ornament apapun.
Saat
ini ia mengenakan baju kemeja. Kemejanya berwarna biru langit polos dengan dua
saku di dadanya. Terkadang ia lupa menutup kancing bajunya yang paling bawah
tetapi bukan berarti ia lupa mengancingkan kelima kancing yang menempel di
bajunya. Di balik bajunya, ia memiliki warna kulit sawo matang yang menjadi
cirri khas wanita Indonesia. Ia memakai gelang dengan ornamen warna-warni di
pergelangan tangan kirinya, tak lupa disana juga tersemat sebuah cincin perak
di jari manisnya memberi tanda bahwa ia sudah ada yang memiliki.
Dengan
celana berwarna hitamnya yang polos, berbahan jeans ia tampak menyandarkan kedua kaki di bangku depannya. Bentuk
celana yang mengerucut pada pergelangan kaki, membuat pinggangnya terlihat
lebih lebar dan kakinya tampak lebih kecil.
Hari
ini, ia mengenakan kaos kaki berwarna coklat yang bagian telapaknya berwarna
hitam. Kaos kakinya tertutup oleh sepatu berwarna coklat yang memiliki
garis-garis putih disamping kanan kiri sepatu. Di bagian punggung kaki terdapat
ornament berbentuk bulat kecil yang melubangi bagian atas sepatu.
Setiap
kuliah ia memakai tas berwarna coklat . tas yang dipakainya bermerek Neosack
dengan tali berwarna kuning. Tidak hanya bagian talinya saja yang berwarna
kuning tetapi pada bagian resletingnyapun berwarna kuning. Di bagian depan
tasnya tertempel sebuah pin berwarna hitam dengan gambar jempol tangan
bertuliskan “Aku Anak Hebat”.
Deskripsi Artistik
Aku adalah seorang anak
bungsu yang memiliki satu kakak laki-laki dan satu kakak perempuan yang membuatku
terlihat lebih manja dan periang dari pada teman-temanku yang lain. Aku lahir
di kota budaya yang penuh dengan aura mistik. Bagaimana tidak, dulunya aku
adalah seorang penari yang tidak asing dengan bau kemenyan dan dupa saat aku
melenggakkan tubuhku. Ketika aku menari aku selalu ditemani oleh Dadak Merak dan
Singo Barong yang berlompatan di depanku untuk menarik perhatian penonton.
Bagiku, dengan mengenakan kain berwarna hitam yang menghias kepalaku dan baju
berwarna putih dengan selendang di pinggangku, aku bisa memainkan selendang
mengikuti alunan gamelan dan gong yang terdengar sangat riang. Saat gendang
mulai di tabuh, kakiku yang memakai celana pendek di atas lutut berwarna hitam
memainkan gelang kaki dengan warna kuning sampai terdengar bunyi
krincing-krincing-krincing yang memungkinkan aku untuk menarik perhatian setiap
mata yang menatapku.
Dihadapan para penonton,
aku selalu menarik ujung bibirku untuk membentuk senyuman. Tetapi terkadang aku
tidak selincah memainkan mataku saat menatap mata lelaki yang melihatku, karena
aku merasa tak nyaman saat lelaki lain menyawer
temanku dengan tatapan liarnya. Aku selalu menundukkan kepalaku dan
perlahan-lahan memainkan selendang yang ada di jemariku.
Tetapi, hobiku yang
menarik ini sudah harus kusudahi ketika aku terdaftar sebagai mahasiswa di
Universitas Negeri Surabaya. Aku kini masuk di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
pada tahun angkatan 2012. Di jurusan ini aku sebagai mahasiswa dengan nomor
absen ketiga dari 53 mahasiswa di kelasku. Aku tumbuh menjadi mahasiswa yang
periang dan terkadang tidak pernah bisa diam. Mungkin karena hobiku dulu yang
suka menari, aku selalu beranggapan aku adalah mahasiswa yang periang.
Aku terbiasa memakai
tas berwarna coklat dengan tali kuning di pinggir tasku. Terkadang aku
memainkan pin yang menempel di tasku. Pin itu kuperoleh dari seorang kakak
kelasku karena aku menyukai kata “Aku Anak Hebat” yang tertulis di pin itu.
Anggapanku, aku akan menjadi mahasiswa seperti yang tertulis di pin itu dan
mampu member senyuman di setiap bibir temanku.
0 komentar:
Posting Komentar