Minggu, 16 Maret 2014

(Super) EMAK


 (Super) EMAK
           
‘Emak’, itu merupakan panggilan untuk seorang ibu di desa. Begitu juga dengan ibuku, aku biasa memanggilnya dengan sebutan emak. Emak adalah sosok perempun yang sangan berharga bagiku. Tak sekadar ibu rumah tangga biasa, emak adalah perempuan yang ulet, bertanggung jawab dan penuh dengan kasih sayang. Menurut cerita dari keluarga besarku, dulu di saat aku masih kecil aku adalah anak yang bandel. Tapi emak begitu sabar mengasuhku dan membimbinghku untuk menjadi anak yang lebih baik. Kesabaran yang dibalut dengan kasih sayang membuat emak berhasil membimbingku menjadi anak yang lebih baik sesuai yang diharapkan.
            Emak menggunakan waktunya untuk keluarga serta mengurus rumah. Di saat adzan subuh berkumandang, emak bangun dan mengajak kami berjamaah. Semua anggota sibuk dengan pekerjaan masing-masing terutama emak yang sibu di dapur. Setiap hari kami selalu dimasakkan menu yang berbeda “biar tidak membosankan” kata emak. Tak hanya kreatif tapi juga masakannya juga sangat lezat. Tak jarang emak mengajakku untuk memasak makanan kesukaanku.
Selain jago masak emak juga seorang guru pencak silat. Ya benar, dia seoarang pendekar. Bahkan aku pernak disuruh unuk mengikuti jejaknya untuk mengikuti pencak silat. “Biar bisa jaga diri dan menjaga orang yang aku sayangi” katanya sambil menunjukkan seragamnya dulu. Mungkin karena itu emak bisa tangguh sampai sekarang. Seorang ibu yang selalu tersenyum, semangat, bertanggungjawab, pantang menyerah, dan sayang keluarga pastinya. Bahkan aku tidak pernah melihat emak menangis di depanku. Kasih sayangnya kepadaku tidak pernah berkurang, mulai dari kecil sampai aku dewasa dan mempunyai dua saudara kasih sayang emak masih besar kepadaku. Ibu yang sangat super bagiku. Saat aku masih kecil dulu emak selalu mengantarkan dan menemaniku kesekolah sampai aku duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar. Dan kebiasaan itu sekarang dirasakan juga oleh kedua saudaraku. Itulah contoh kecil dari kasih sayang seoarang ibu yang sangat besar. Selain itu emak juga menjadi teman bermain bagiku sewaktu di rumah. Meskipun di rumah tapi dia bisa membuat permainan yang sangat menyenangkan.
Karena kami hidup desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani, emak juga sosok orang yang gemar bertani. Hampir setiap musim kemarau emak ikut membantu bapak di sawah untuk menanam semangka. Karena sudah terbiasa jadi emak biasa pergi ke sawah sendiri untuk merawat semangka yang telah di tanam. Bercocok tanam juga telah menjadi hobi perempuan yang tangguh itu. Halaman di depan rumah kini juga telah peuh dengan berbagai sayur-sayuran yang ditanam oleh emak. Sehingga tetangga juga sering memintanya untuk dimasak.
Pada suatu hari di saat libur sekolah saya membantu emak yang sedang membersihkan rumah. Dan pada saat itu aku baru mengetahui kalau seorang ibu yang saya banggakan adalah perempuan yang sangat puitis. Karena pada saat itu saya menemukan selembaran kertas yang  berisi puisi-puisi remajanya. Dan ini merupakan salah satu puisi yang sangat saya kagumi :
saat aku berlari mungkin pernah berhenti
saat aku tertidur mugnkin pernah bermimpi
aku lelah bukan berarti kalah
aku menunduk bukan berarti menyerah
semua hanya butuh waktu untuk menjadikan lebih indah
semuahanya butuh pesan agar dapat tersampaikan
Itu merupakan inspirasi dan semangat emak yang tergambar dalam sajak. Entah itu bakat atau mungkin cita-cita emak, aku tak pernah tahu. Tapi kini aku yakin kalau aku di sini juga cerminan dari bakat emak yang tersembunyi itu. Kini emak tidak hanya mengajariku tentang ketulusan, kejujuran, ketangguhan, tanggungjawab, memasak, bahkan kini juga mengajariku tentang keindahan lewat sajak suci yang tak lain adalah puisi.
Aku sekarang sudah kuliah di surabaya tapi emak tak pernah lupa akan makanan kesukaanku. Setiap aku pulang ke rumah pasti emak selalu membuatkan nasi goreng untukku. Kalau gak ada nasi biasanya emak membuatkan mie instan goreng yang spesial pake telor  dan cabai sebagai gantinya. Emak memang ‘super emak’ bagiku.

Afif Hidayatullah /12020074037

0 komentar:

Posting Komentar